Jumat, 17 April 2020



KEGIATAN EKSPLORASI PANDEMIK
oleh: Rachmat Syahputra Maulana

Kegiatan ini diselenggarakan oleh komunitas Taman Baca Garasi  yang bertujuan untuk mengedukasi para remaja tentang proses penyebaran COVID-19. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin tanggal 14 April 2020  pukul 13.00 - 15.00 WIB. Untuk bergabung dalam kegiatan ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta. Pertama peserta yang ingin ikut harus mendaftar terlebih dahulu secara online dengan cara mengakses alamat web Tamanbacagarasi.com. Setelah terdaftar, penyelenggara menghubungi dan mengundang ke dalam grup yang beranggotakan peserta dan mentor. Lalu mentor memberikan kode verifikasi untuk bergabung ke ruang diskusi online di aplikasi Zoom.
Mentor menggunakan aplikasi Zoom untuk menjelaskan konten kegiatan yang mencakup jenis, tata cara dan peraturan permainan. Sebelum permainan dimulai, kami telah diberi angka rahasia yang bersifat personal oleh mentor. Kemudian, kami diperintahkan untuk saling menelpon satu sama lain. Terdapat kode salam di antara kami. Bagi peserta yang menelpon, harus mengucapkan kata “virus”, sedangkan yang menerima telpon harus menjawab dengan kata “waspada”. Lalu, kami saling memberi tahu angka rahasia kami ketika sedang menelpon, kemudian mengalikannya. Hasil dari perkalian tersebut akan menjadi angka rahasia kami yang baru. Permainan tersebut berlangsung sekitar 5 menit.
Setelah sesi permainan tersebut selesai, mentor menanyakan tentang perasaan kami ketika saling telfon, jumlah panggilan telfon selama permainan, hasil perkalian di akhir permainan serta maksud konten permainan tersebut. Ketika berkomunikasi dengan peserta lain saya merasa malu dan lucu, karena saya tidak terbiasa menelpon/ditelpon oleh orang yang tidak dikenal. Total ronde yang saya dapat selama bermain adalah 8 ronde. Setiap peserta memiliki total ronde yang berbeda-beda. Ronde terbanyak berjumlah 13, sedangkan paling sedikit berjumlah 6. Selama waktu permainan, saya menelpon sebanyak 5 kali dan ditelpon sebanyak 3 kali oleh peserta lain. Pada awal permainan, saya mendapatkan angka 1 sebagai angka rahasia. Saya baru berkomunikasi dengan peserta yang memiliki angka 0 di ronde 4, sehingga saya mendapatkan hasil angka 0 di ronde 5. Setelah saya mendapatkan angka 0, saya sempat berkomunikasi dengan salah satu peserta yang masih memiliki angka 1. Sehingga, sudah pasti ia mendapatkan hasil perkalian berjumlah 0. Beberapa peserta yang lain mendapatkan hasil angka 0 di ronde yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel yang memuat perolehan angka 0 pada masing-masing ronde oleh setiap peserta:

Ronde
Nama
1

2
A, B, C
3
D, E, F
4
G, H, I, J
5
K, L, M dan saya
6

7

8


Setelah melakukan diskusi bersama mentor dan seluruh peserta, ternyata  pada mulanya angka 0 itu hanya diberikan kepada 1 orang, sedangkan peserta lainnya mendapatkan angka 1. Pada akhir permainan ini kami  mendapatkan angka 0. Itu sama seperti 1 orang yang memiliki virus yang dapat menularkan orang yang tidak memiliki virus.
 Permainan ini mengajarkan saya tentang proses terjadinya penyebaran COVID-19. Pada permainan ini terdapat angka 0 dan 1. Angka 0 tersebut diibaratkan seperti orang yang terjangkit COVID-19, sedangkan angka 1 adalah orang yang masih sehat. Saling menelpon diibaratkan seperti kontak sosial  yang dapat menularkan virus. Proses komunikasi yang kami lakukan diibaratkan seperti kontak sosial secara langsung (kontak fisik). Pada proses tersebut kami melakukan panggilan keluar dan masuk. Itu sama seperti menemui dan ditemui oleh orang yang mungkin telah terjangkit virus. Perkalian angka rahasia yang terjadi diibaratkan seperti aktivitas yang kami lakukan bersama. Ronde yang terdapat pada permainan tersebut diibaratkan sebagai intensitas pertemuan yang terjadi di antara kami. Semakin tinggi intensitasnya maka semakin besar pula resiko untuk tertular/menularkan virus. Kami melakukan aktivitas bersama dalam permainan tersebut, sampai pada akhirnya kami semua mendapatkan angka 0. itu artinya semua telah terjangkit virus.
            Kegiatan eksplorasi pandemik yang dikemas dalam permainan tersebut, memberikan pesan moral bahwa kita harus berhati-hati ketika berkontak fisik terhadap orang lain, agar kita dapat mengurangi resiko yang mungkin disebabkan oleh COVID-19.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar